Pemateri Pelatihan

Pelatihan Manajemen Surveilans yang dilaksanakan oleh Pengurus Daerah IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)/Public Health Association of Indonesia Prov. Sulawesi Tenggara Republik Indonesia (11 Mei 2013)

Peresmian Gedung Baru FKM UHO

Bersama Rektor Universitas Halu Oleo Kendari “Prof. DR. Ir. H. Usman Rianse, MS”, dalam peresmian gedung baru Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo.

IAKMI : Bakti Sosial Korban Banjir

Tim bantuan sosial Pengurus Daerah IAKMI Prov. Sulawesi Tenggara, memberikan bantuan kepada korban banjir di Kecamatan Kapoaila Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara Republik Indonesia

Bersama Istri Tercinta

Dalam suasana lebaran idul adha 2013 bersama Istri “Devi Savitri Effendy”

My Lovely Son and His Sister

Belajar menyukai gitar di usia dini berdua bersaudara “Barakh Alfath Tosepu" dan "Sansiviera Kesha Qalbi Tosepu”

Selasa, Desember 21, 2010

KEMATIAN DAN LAMBATNYA PELAYANAN KESEHATAN (Ramadhan Tosepu)

Kesehatan masyarakat masalah bersama
Membaca berita yang ditulis dalam media ini (Kendari Pos, edisi 20-10-2010), yang melaporkan adanya pelayanan kesehatan yang kurang baik diterima oleh pasien sehingga menyebabkan lambatnya pelayanan kesehatan di berikan pada pasien sehingga pasien mengalami kematian. Sungguh ironi kesehatan yang merupakan hak setiap warga negara, di zaman sekarang ini masih dikesampingkan. Rumah sakit yang harusnya memberikan pelayanan kesehatan kepada siapa saja yang membutuhkan, terlebih pasien yang dalam keadaan darurat. Kesemua itu tidak dijalankan sebagaimana mestinya, fungsi sosial rumah sakit merupakan yang utama. Peristiwa tersebut sangat memilukan apalagi saat ini pemerintah sulawesi tenggara beberapa yang lalu mengalami predikat buruk dalam pelayanan kesehatan, sekalipun rumah sakit tersebut bukan rumah sakit pemerintah, namun secara operasional pemerintah provinsi sultra melalui dinas kesehatan harus proaktif untuk melakukan pengawasan pusat layanan kesehatan tanpa memilah milik pemerintah atau swasta

RS PRAYOGA DAN DINAS KESEHATAN KOTA KENDARI, MET NAH ! Ramadhan Tosepu

Dalam perjalanan menuju Lasalimu Selatan Kab.Buton (Sabtu,20 November 2010) seorang teman bercerita, ada seorang ayah yang mengeluhkan anaknya dengan istilah met nah. Dalam ceritanya, sang anak berkata “tidak ada gula tidak ada kopi,met nah papa”. Kontan sang ayah kaget, ini istilah apa lagi tanyanya dalam hati. Oleh teman saya menjelaskan dan berkata itu Istilah yang lagi trend saat ini

Senin, Juli 19, 2010

Buku Kesehatan Lingkungan (Ramadhan Tosepu)


Tampaknya, kemajuan zaman dan perkembangan zaman tak lagi bisa dihindari. Kemajuan tersebut membuat manusia semakin sadar bahwa apa yang dimiliki di muka bumi ini hanyalah sementara. Oleh karena sifatnya sementara, maka kesemuanya itu haruslah dijaga kelestariannya.

Buku kesehatan lingkungan ini merupakan salah satu bentuk ilmu pengetahuan yang berisi tentang upaya menjaga lingkungan dengan menggunakan pendekatan kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Sajian buku ini disampaikan sesederhana mungkin, dengan maksud agar pembaca mudah memahami isi buku tersebut.

Beberapa hal penting disajikan dalam buku ini antara lain : Aspek Kesehatan Masyarakat Dalam Penyusunan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL), Sick Building Sindrome (SBS), Kesehatan Lingkungan Kawasan Pesisir, dan masih banyak lagi yang tentunya dapat bermanfaat bagi pembaca yang tertarik untuk mempelajari ilmu kesehatan masyarakat.

Akhirnya penulis buku ini mengucapkan selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Selasa, Mei 25, 2010

Dampak Penambangan Terhadap Kesehatan Masyarakat


Euforia Penambangan

Di negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki potensi pertambangan cukup besar telah menempatkan tambang sebagai indikator kemajuan suatu daerah. Terlebih daerah memiliki ruang yang sangat luas untuk menerima investor pertambangan secara bebas tanpa harus meminta persetujuan dari pusat. Kebebasan inilah yang sering dimanfaatkan kedua belah pihak, baik dari pemerintah daerah, terlebih bagi para investor yang senantiasa melihat adanya peluang untuk berinvestasi. Pada dasarnya pertambangan telah ada di Indonesia sejak zaman belanda. Penambangan yang ada saat ini merupakan warisan dari belanda yang telah melahirkan kota-kota tambang. Apa yang telah diwarisi Belanda saat itu, oleh Presiden Soekarno pada zaman pemerintahannya berusaha untuk menasionalisasi semua perusahan-perusahaan asing yang ada di Indonesia tidak terkecuali yang dikembangkan oleh belanda. kondisi ini membawa keuntungan buat Indonesia. Betapa tidak, pertambangan yang dulunya dikuasai oleh pihak asing semuanya dikembalikan dan dikelola oleh pemerintah Indonesia. Kenyataan tersebut jauh apa yang terjadi saat ini, pihak asing dengan mudahnya masuk di Indonesia.

Fenomena seperti itu tidak asing lagi ditemukan di Negara ini, terlebih sumber daya hayati yang paling banyak dieksploitasi pemanfaatannya adalah sumber daya yang terdapat dalam ekosistem hutan hujan yang terletak di dataran rendah. Dari segi ekonomi memang ekosistem hutan semacam inilah yang dapat mendatangkan keuntungan terbesar karena mengandung kekayaan paling tinggi yang disebabkan oleh adanya keanekaragaman hayati yang terbesar pula. Lagipula bagian terbesar hutan-hutan Indonesia termasuk dalam hutan hujan tropis yang terletak di dataran rendah itu. Di dalam hutan semacam ini tumbuh berbagai jenis kayu yang bernilai ekonomis tinggi

Dampak Kesehatan Masyarakat

Di Provinsi Sulawesi Tenggara terdapat beberapa jenis penambangan seperti bijih nikel, aspal, mangan, oniks, emas, dan lainnya. yang tentunya dalam kegiatan tersebut terdapat beberapa kegiatan penambangan yang menggunakan bahan-bahan kimia yang digunakan dalam proses pengolahan mineral yang tentunya bila tidak dikelola dengan baik akan mencemari lahan, air, dan udara, menyebabkan masalah-masalah kesehatan bagi para pekerja dan orang-orang yang tinggal di sekitar tambang. Bahan-bahan kimia beracun yang digunakan dalam pertambangan termasuk sianida dan merkuri. Dampak buruk penambangan terhadap kesehatan masyarakat, seperti keracunan logam berat, infeksi cacing tambang, diare, infeksi saluran pernapasan atas (ispa) dan infeksi menular seksual sebagai konsekwensi logis dari semakin banyaknya yang keluar dan masuk pada daerah penambangan yang tidak memperdulikan lagi nilai-nilai luhur bangsa ini, seperti munculnya pergaulan bebas.

Sebagai contoh sianida, penggunaan sianida dilakukan untuk memisahkan emas dari bijih batuan. Dalam bentuk yang murni, sianida tidak berwarna dan baunya seperti kacang almond pahit. Bila sianida dicampur dengan bahan-bahan kimia lainnya, bau ini bisa tidak tercium. Bahan ini bisa digunakan dalam bentuk bubuk, cair atau gas. Sianida dapat mematikan jika ditelan. Hanya diperlukan sebesar sebutir beras untuk mematikan seseorang. Pemaparan dosis rendah dalam jangka panjang dapat menyebabkan pembengkakan di leher (gondok), yang dapat juga disebabkan oleh kekurangan gizi. Selanjutnya Merkuri, penggunaan merkuri anorganik dapat menyebabkan gagal ginjal sedangkan merkuri organik dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf. Kadar metil merkuri yang berakibat fatal adalah 0,5 gram/kg BB.

Pada daerah penambangan baru akan dilaksanakan pembukaan lahan, tentunya banyak daerah memiliki karakteristik lingkungan yang berbeda akan kondisi lingkungan tersebut, misalnya ada beberapa daerah yang memiliki endemik malaria. secara teori malaria hidup pada daerah lembab, misalnya di hutan. Dalam pembukaan lahan, hutan akan di babat habis dengan menggunakan berbagai macam alat berat. Kondisi ini akan membawa habitat nyamuk anopheles sebagai penyebab malaria kehilangan habitat, sehingga tidak ada pilihan lain nyamuk anopheles akan berpindah habitat, yaitu kerumah masyarakat yang berada di sekitar daerah penambangan. Akibatnya jika nyamuk ini berada disekitar masyarakat maka cepat atau lambat masyarakat yang berada di sekitar penambangan akan diserang penyakit malaria.

Pencegahan

Tentunya, tidak berarti kegiatan penambangan tidak bisa dilakukan, tidak dapat dipungkiri masuknya investor pertambangan sedikit atau banyak akan membawa keuntungan bagi suatu daerah, namun sebelum melakukan kegiatan penambangan terlebih dahulu harus memperhatikan beberapa aspek lingkungan, misalnya Prasyarat Lingkungan Hidup. Ini sangat penting oleh karena dampak dari kerusakan lingkungan hidup akan bermuara pada penurunan derajad kesehatan masyarakat. Jika penduduk Indonesia ingin mendapatkan manfaat dari sektor pertambangan, maka berbagai aktifitas pertambangan harus dilakukan dengan mengikuti kaidah yang menjaga kelestarian lingkungan hidup dan memperhatikan aspek kesehatan masyarakat. Indonesia telah mengadopsi pendekatan umum dalam masalah pengelolaan lingkungan hidup. Kementerian Lingkungan Hidup merupakan otoritas utama dalam mengatur dan memonitor berbagai aspek lingkungan dari sektor pertambangan. Proyek pertambangan yang memberikan dampak lingkungan hidup harus melakukan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Hal ini sesuai dengan cara-cara yang berlaku secara internasional. Lebih Penting Lagi Pelaksanaannya. Prosedur AMDAL mencakup Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Kelola Lingkunga (RKL), Rencana Pengawasan Lingkungan (RPL). Hal yang patut diperhatikan adalah ketegasan bahwa proyek konstruksi pertambangan tidak dimulai sebelum ANDAL disetujui.

Cara terbaik untuk menghindari bahaya dari bahan-bahan kimia beracun, termasuk logam-logam berat adalah dengan tidak menggunakannya.Tetapi jika racun-racun tetap harus digunakan, ada cara-cara untuk menghindari dan mengurangi bahayanya. Gunakan peralatan pelindung jika memungkinkan, Cuci tangan berkali-kali sepanjang hari, Jangan menyentuh muka, atau menyentuh orang lain jika sedang bekerja dengan bahan kimia beracun atau berada di sekitar bahan beracun kecuali jika Anda mencuci tangan lebih dulu. Tuntut agar pengusaha tambang mengurangi debu tambang dan pencemaran udara, Jangan pernah makan di sekitar tempat pemakaian, pencampuran dan penyimpanan bahan kimia, Simpan bahan kimia secara aman.

Telah banyak informasi akan dampak dari penambangan baik positif maupun negatif, pilihannya ada pada kita semua. secara personal mari kita mengawasi kegiatan penambangan, jangan ragu untuk menyampaikan kegiatan penambangan yang merusak lingkungan. Ingat, lingkungan menjadi rusak/tercemar kesehatan masyarakat menjadi taruhannya. Tetapi mari beri dukungan pada perusahaan yang melakukan kegiatan penambangan yang senantiasa memperhatikan lingkungan dan masyarakat di sekitar penambangan. Sehingga jika pengawasan yang dilakukan semua pihak berjalan sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa ini, maka tidak diragukan lagi kesejahteraan masyarakat akan tumbuh, terlebih masyarakat akan berada dalam kondisi yang sehat.

Senin, Februari 22, 2010

INDONEIA SEHAT 2010, MUNGKINKAH? (Ramadhan Tosepu)

Indonesia Sehat 2010

Mendengar kata Indonesia Sehat 2010 banyak masyarakat akan berfikir pada tahun 2010 masyarakat Indonesia tidak akan ada lagi yang sakit. Sesunguhnya konsep pembangunan kesehatan yang dimaksudkan tidaklah demikian. Rasa-rasanya bangsa ini semakin lama semakin tak kunjung jelas arah pembagunan kesehatannya, setidaknya hal itu dapat dilihat dengan maraknya penyakit berbasis lingkungan yang melanda masyarakat. Penulis berfikir semakin banyak tenaga kesehatan akan semakin menyejahterakan masyarakat dalam hal kesehatan, namun ketika kita melihat dewasa ini setidaknya gambaran itu jauh dari kenyataan. Pertanyaanya kemudian, kenapa ini terjadi ?

Dimasa pemerintahan Presiden B.J.Habibie tahun 1999 yang kala itu kementrian kesehatan dipimpin oleh Prof. Farid Anfaza Moeloek pernah mencanangkan program yang sangat luar biasa dan istimewa untuk arah dan kebijakan pembangunan kesehatan yakni “ Indonesia sehat 2010”. Kebijakan pembangunan ini akan bisa terjawab ketika tahun 2010 kelak. Saat ini kita telah memasuki tahun 2010, pertanyaan berikutnya, apakah Indonesia sehat 2010 telah tercapai? Jawabannya ada pada kita semua. bagaimana dengan keadaan diri kita saat ini? Tentunya program Indonesia sehat 2010 ini hanya akan terselenggara dengan baik, apabila semua elemen bangsa ini turut mengambil peran sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya. Dalam pembangunan kesehatan, sehat bukan hanya tangung jawab tenaga kesehatan, namun yang paling penting adalah bagaimana elemen masyarakat sadar akan arti hidup sehat, yang sesuai dengan norna-norma budaya bangsa Indonesia.

Dalam Indonesia Sehat 2010, lingkungan yang diharapkan adalah yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat yaitu lingkungan yang bebas dari polusi, tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, pemukiman yang sehat, perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling tolong menolong. Perilaku masyarakat Indonesia Sehat 2010 yang diharapkan adalah yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.

Peran Sarjana Kesehatan Masyarakat

Reformasi dibidang kesehatan telah dimulai sejak tahun 1999, dalam reformasi pembangunan kesehatan ini memiliki lima fenomena yang berpengauh terhadap pembangunan kesehatan.Pertama, perubahan pada dinamika kependudukan.Kedua, Temuan-temuan ilmu dan teknologi kesehatan.Ketiga, Tantangan global sebagai akibat dari kebijakan perdagangan bebas, revolusi informasi, telekomunikasi dan transportasi. Keempat, Perubahan lingkungan.Kelima, Demokratisasi.

Perubahan pemahaman konsep akan sehat dan sakit serta semakin maju IPTEK dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit telah menggugurkan paradigma pembangunan kesehatan yang lama yang mengutamakan pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif. Paradigma pembangunan kesehatan yang baru yaitu Paradigma Sehat merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kesehatan masyarakat yang bersifat proaktif. Paradigma sehat sebagai model pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk mandiri dalam menjaga kesehatan melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.

Tenaga kesehatan masyarakat (Kesmas) merupakan bagian dari sumber daya manusia yang sangat penting perannya dalam pembangunan kesehatan dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Pembangunan kesehatan dengan paradigma sehat merupakan upaya meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.

Pelayanan promotif, untuk meningkatkan kemandirian dan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan diperlukan program penyuluhan dan pendidikan masyarakat yang berjenjang dan berkesinambungan sehingga dicapai tingkatan kemandirian masyarkat dalam pembangunan kesehatan. Dalam program promotif membutuhkan tenaga-tenaga kesmas yang handal terutama yang mempunyai spesialisasi dalam penyuluhan dan pendidikan.
Pelayanan preventif, untuk menjamin terselenggaranya pelayanan ini diperlukan parar tenaga kesmas yang memahami epidemiologi penyakit, cara-cara dan metode pencegahan serta pengendalian penyakit. Program preventif ini merupakan salah satu lahan bagi tenaga kesmas dalam pembangunan kesehatan. Keterlibatan kesmas dibidang preventif di bidang pengendalian memerlukan penguasaan teknik-teknik lingkungan dan pemberantasan penyakit. Tenaga kesmas juga dapat berperan dibidang kuratif dan rehabilitatif kalau yang bersangkutan mau dan mampu belajar dan meningkatkan kemampuannya dibidang tersebut.

Berfikir secara system (system thinking)

Menyelesaikan masalah kesehatan bukan lagi bertumpu pada budaya masa lampau yang mementingkan kesenangan pimpinan, saat ini tenaga kesehatan masyarakat haruslah lebih proaktif dalam melihat permasalahan kesehatan masyarakat. Penyelesaiaan masalah secara proaktif membutuhkan cara berfikir system artinya harus terstruktur dan terarah pada satu tujuan yakni untuk kesejahteraan masyarakat. Beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain, adalah: proaktif mengembangkan dan menghasilkan ide-ide dan berpikir secara sistem (system thinking),proaktif mencari sumber dana pembangunan kesehatan, proaktif mengundang investor bidang kesehatan, dan proaktif melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga donor nasional dan internasional.

Reformasi Promosi Kesehatan

Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan media (cetak dan elektonik) merupakan salah faktor penentu keberhasilan suatu program promosi kesehatan. Ketika pemerintah melakukan program kesehatan dengan melibatkan media gaungnya akan terasa lebih besar dibandingkan dengan tanpa media. Membaca teori manapun, para ahli kecenderungannya akan berkata demikian. Namun diera demokrasi saat ini publikasi sangatlah penting untuk sebahagian orang, dua hal akan muncul, pertama ide/gagasan promosi kesehatan akan nampak jelas dan memberikan pengaruh terhadap masyarakat, kedua foto sang pemberi ide/gagasan akan terlihat indah. Telah banyak pesan promosi kesehatan yang telah dibuat, namun kenyatannya dapat kita lihat apakah berbanding lurus dengan pesan yang disampaikan terhadap perubahan perilaku seseorang?

Penutup

Tahun 2010 ini diharapkan penduduk Indonesia tidak lagi menemukan hambatan yang berarti dalam menjangkau pelayanan kesehatan baik itu dalam hal ekonomi atau biaya maupun yang bersifat non-ekonomi seperti jarak pelayanan kesehatan yang semakin dekat sehingga memudahkan masyarakat yang membutuhkannya. Perilaku sehat dan lingkungan yang sehat serta ditunjang dengan fasilitas kesehatan yang memadai dan kemampuan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan, akan membuat derajat kesehatan masyarakat meningkat. Dewasa ini kondisi bangsa Indonesia masih sangat membutuhkan perhatian yang sangat serius dalam menangani masalah kesehatan masyarakat. Ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi tenaga kesehatan masyarakat untuk menunjukkan eksistensinya dalam pembangunan kesehatan. Secara sadar sarjana kesehatan masyarakat harus proaktif dan berfikir system dalam menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat. Teori-teori dalam menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat telah banyak dipelajari, baik itu yang berasal dari luar maupun dari dalam negeri, namun yang dibutuhkan saat ini adalah penerapan teori tersebut yang tentunya tetap mengacu pada budaya bangsa ini. Sehingga pencapaian program Indonesia sehat 2010 dapat terwujud di bumi Indonesia umumnya dan di Bumi Anoa khususnya.